Kamis, 15 Januari 2015

Pusat Pengelola/Informasi di Mandiangin

Kawasan ini terletak di daerah Mandiangin merupakan suatu komplek bangunan yaitu kantor pusat pengelola, kantor pusat informasi sumber daya alam, plaza dan bumi perkemahan. Di areal ini terdapat prasasti peresmian berdirinya TAHURA Sultan Adam dan Puncak Penghijauan Nasional (PPN) ke 29 yang ditandatangani oleh Presiden RI Bapak Soeharto. Di lokasi ini pula pusat pengelolaan hutan pendidikan Fakultas Kehutanan UNLAM. Pada pengembangan selanjutnya kawasan ini dikembangkan menjadi arboretum, penangkaran satwa, taman safari, kolam renang, taman burung, bumi perkemahan dilengkapi dengan souvenir shop dan lain-lain.

Bumi Perkemahan Awang Bangkal

Bumi perkemahan ini seluas lebih kurang 6 Ha terletak di daerah Awang Bangkal. Tidak jauh dari jalan raya Banjarbaru – Pelabuhan Tiwingan, berada didekat sungai Tambang Baru, sehingga mudah mendapatkan air. Bentang alam dari bukit disekelilingnya serta tepian sungai Tambang Baru merupakan daya tarik tersendiri.

Air Terjun Bagugur

Air terjun ini terletak di hulu sungai Tabatan. Dari desa Kalaan dapat ditempuh lebih kurang 1 – 2 jam melalui jalan reboisasi dan areal bekas perladangan berpindah.

Air Terjun Surian

Air terjun ini terdiri dari air terjun Surian, air terjun Batu Kumbang, dan air terjun Mandin Sawa yang sangat menunjang kegiatan Bina Cinta Alam. Dari sungai Hanaru dapat dicapai lebih kurang 2 jam dengan menelusuri sungai Hanaru atau lebih kurang 3 jam melalui jalan patroli yang sudah ada.

Pulau Bukit batas

Pulau seluas lebih kurang 1 Ha ini berdekatan letaknya dengan pulau pinus, dapat ditempuh lebih kurang 30 menit dari pelabuhan Tiwingan. Seperti halnya dengan pulau pinus, kawasan ini cocok untuk rekreasi santai dan olahraga air.

Pulau Pinus





Berupa pulau seluas lebih kurang 3 Ha, terletak di tengah danau/waduk, dapat ditempuh lebih kurang 15 menit dari Pelabuhan Tiwingan. Pulau ini didominasi oleh tanaman Pinus Merkussi.

Danau / Waduk PLTA Ir. P.M. Noor


Berupa Danau / Waduk seluas lebih kurang 8.000 Ha dengan fungsi utama sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air satu-satunya di Provinsi Kalimantan Selatan. Berperan penting sebagai pengatur tata air, mencegah erosi dan banjir, sebagai objek wisata alam, danau/waduk ini memiliki bentang alam yang menarik dengan panorama danau, lembah dan bukit disekelilingnya serta untuk kegiatan olahraga air(Banjarbaru, di Kab. Banjar Kec. Aranio)

Jembatan Barito

Jembatan Barito adalah jembatan yang melintang di atas Sungai Barito, Provinsi Kalimantan SelatanIndonesia. Secara administratif, jembatan ini berada di wilayah Kabupaten Barito Kuala dan berjarak 15 km dari Kota Banjarmasin.
Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter. Merupakan akses jalan Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju ke Palangkaraya dan sebaliknya. Ketinggian ruang bebas jembatan utama 15 - 18 meter, sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas perairan seperti Kapal Tongkang.
Jembatan Barito sering disebut pula jembatan Pulau Bakut, sesuai nama delta (pulau kecil) yang ada di bawahnya atau jembatan pulau Bakut, sesuai nama daerah tepi barat sungai Barito (sungai Banjar).
Jembatan ini pertama kali diresmikan pada tanggal 24 April 1997 oleh Presiden Soeharto. Jembatan, yang tercatat dalam rekor Muri sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini, jembatan yang menghubungkan jalan trans Kalimantan. Jalan ini merupakan jalan poros yang menghubungkan dua provinsi bertetangga yaitu provinsi Kalimantan Tengah, sebelum ada jembata ini masyarakat sangat mengandalkan jalur transportasi seperti sungai menggunakan alat transpor seperti boat atau kapal bermotor untuk menuju ke Banajarmasin atau sebaliknya .(sumber tulisan : id.wikipedia.org)

Minggu, 04 Januari 2015

Kemeriahan Pameran Memperingati Hari jadi Kabupaten Batola yang Ke-55


Seperti biasa selalu diadakan acara tahunan setiap tanggal 4 januari yaitu Pameran pembangunan untuk menyambut hari jadi nya Batola. tanun ini acaranya tidak semeriah tahun sebelumnya tapi cukup menghibur untuk masyarakatnya, acara pameran ini temanya pembangunan wilayah Barito Kuala. jadi di setiap stand berbeda-beda ada dinas pendidikan, kesehatan, kementrian, polisi, tentara, macam-macam bank dan lain sebagainya, kebanyakan kalo di ceritakan semuanya cari tahu sendiri aja ya dengan datang ke pameran tahun ini yang dilaksanakan di sekeliling lapangan 5 Desember Marabahan berlansung dari tanggal 4 januari sampai tanggal 7 januari, lumayan lama kan. (hartadi, 4 Januari 2015)


sayang gak ada postingan gambar nya maklum gak punya kamera, gambarnya nanti aja ya nyusul :(